BPS Provinsi Sulawesi Tengah kembali merilis angka inflasi bulan Juli pada tanggal 1 Agustus. Dalam siaran pers-nya, Kepala BPS, Ibram Syahbodin, menyampaikan bahwa Kota Palu mengalami inflasi 1,86 persen, dengan indeks dari 137,53 pada Juni 2012 menjadi 140,09 pada Juli 2012. Pada tingkat nasional, dari 66 kota yang dipantau BPS, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,17 persen dan terendah terjadi di Sibolga 0,11 persen.Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 7,37 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,49 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,35 persen, sandang sebesar 0,73 persen, kesehatan sebesar 0,65 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,87 persen. Sementara deflasi/penurunan indeks terjadi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -1,63 persen.
Pada kesempatan tersebut, Ibram juga menjelaskan bahwa laju inflasi tahun kalender (Juli 2012) sebesar 4,19 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Juli 2012 terhadap Juli 2011) sebesar 5,50 persen.
Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Tengah
Kamis, 16 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar